Selasa, 27 Maret 2012

PEMBELAJARAN XLII : MEMBICARAKAN KATA KERJA BERISTILAH DAN KATA BERISTILAH CORAK KHAS

Dalam Pembelajaran XLII (ke-42) ini kita akan bicarakan hal-hal sebagai berikut :

A. Kata Kerja Beristilah
Kata kerja beristilah yang dimaksud terdiri dari kata kerja utama, kata sifat atau kata depan.
Contoh :
show (berlagak, pembual)
off, kata ini kalau berdiri sendiri banyak menmgandung arti, namun kali ini kita mengaitkannya dengan kata kerja beristilah.
She shows off = Dia orang yang berlagak, yang dengan usaha keras  memperlihatkan impresi/kesan tentang ketrampilan dan pengetahuannya (contoh kalimat dengan kata kerja beristilah), She's a show off = Dia seorang pembual, seorang yang berlagak (contoh kalimat dengan kata benda).
She shows something off = Dia memperlihatkan sesuatu kepada orang lain semacam kebanggaan tentang sesuatu atau tentang sesuatu yang ia miliki, misal punya sepeda baru.
She shows it off = Ia memperagakan/memperlihatkan barangnya (mobil, baju, dsb.)

B. Kata Beristilah Corak Khas
Contoh Kata Beristilah Corak Khas terdiri dari Kata Kerja Utama, dan Kata Benda sebagai Obyek.
to split hairs, terdiri dari :
to - partikel kata kerja
split - kata keja infinitive, yang berarti membelah
hairs - rambut-rambut (kata benda jamak).
Secara harafiah, kata beristilah tersebut adalah membelah rambut-rambut.
You're splitting hairs = Anda membeda-bedakan, dalam arti anda bersifat tidak relevant.
You're hair-splitting = Anda bersifat menyatakan sesuatu yang baik-baik, menonjolkan ilmu pengetahuan anda.
He is a hairs splitter = Ia seorang pembelah rambut, orang yang suka menonjolkan ilmu pengetahuannya.

Sumber Pembelajaran : "Question Time", by Agus Suyono, from BBC World Service Seksi Indonesia

Senin, 26 Maret 2012

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS TAHAP DEMI TAHAP ATAU "STEP BY STEP:"

Pembelajaran adalah proses atau cara orang atau makhluk hidup berkendak untuk terus belajar. Oleh karena itu kita diharapkan sebagai pembelajar, yakni seorang yang tahu akan proses atau cara bagaimana menjadikan dirinya senantiasa mau terus belajar. Demikian pula untuk menjadi pembelajar bahasa Inggris, kita butuh ketelatenan dan ketekunan sedikit demi sedikit, sehingga dari yang sedikit bisa menjadi bukit.
Yuk kita melakukan pembelajaran bahasa Inggris bersama-sama tahap demi tahap (step by step), agar kita tahu dasar-dasar Bahasa Inggris secara baik dan benar. Adapun sumber pembelajaran kita berasal dari Radio BBC (British Broadcasting Service) yang secara kebetulan telah saya ikuti sejak saya mahasiswa di Yogyakarta Sebelum kita mendengarkan program bahasa Inggris Step By Step, biasanya kita sering mendengar siaran dalam bahasa Inggris sebagai berikut :
You're listening to the world service of the BBC or BBC World Service, broadcasting to Indonesia. And now, it's time for Step By Step, an English Teaching Program, series for beginners. This program give you an opportunity to learn the basic rules of grammar as well as some new language and which a chance to practice what you hear.
Here's Step By Step. And now, it's time, An English Teaching Program For Beginners. Step By Step gives you a simple introduction to basic English. In the program you'll hear some everyday English. You'll learn the basic rules of grammar as well as some new language. You'll also have a chance to practice some of the words you hear.
BBC Step By Step, An English Teaching Program For Beginners, give you a simple and practical English.
Oleh karena itu bahan pembelajaran bahasa Inggris yang paling pas adalah kita ambilkan dari induk bahasanya di Inggris. Atau dengan kata lain, kita ambilkan dari sumber yang dapat dipercaya yang mewakili negara asal bahasa Inggris di Indonesia, yaitu Radio BBC Seksi Indonesia.
Pembelajaran akan kita bagi menjadi berbagai topik/tema/judul pembelajaran.
Sebagai awal pembelajaran, marilah kita memulai dengan Pembelajaran I : Bagaimana Kita Menyapa Orang Lain.
Thanks for listeners, you can hear more English Step By Step at the same time next week. The series  is produced by Sue Coco Fok. To make sure, you don't  miss any BBC English Teaching Program. a broadcast on a number frequencies at different time to last today to find out when and where you hear this teaching program in your areas, Write for the letters to distant a far free program guide. The address is BBC English Program Guide, Bush House, London.
Step By Step returns at the same time next week, and to get to join us at six thirty tomorrow for News English, a series which explains the language of the news.

PEMBELAJARAN XII : MENGETAHUI JARAK, TINGGI, HARGA, DSB.

Dalam Pembelajaran XII (Ke-12) ini kita akan sama-sama belajar mengenai jarak jauh.
Ketika mobil berhenti, pengemudi ingin memastikan keberadaannya agar tidak salah jalan dengan bertanya pada seseorang yang lewat untuk minta informasi.

Conversation I :
Driver : Excuse me?
Pr.      : Yes
Driver : Is this road to London?
Pr.      : Yes, it is
Driver : How far is London?
Pr.      : It's twenty miles

How old ...? dan How tall ...?,  sudah kita pelajari.
a mile, 1 (one) mile = 2 (two) kilometres
8 (eight) kilometres = 5 (five) miles.
How far is London?
Is London far?
How long? = berapa lama?
How tall? = berapa tinggi?
How far? = berapa jauh?

Dulu kita sudah mempelajari hal-hal tersebut. Di Inggris kita biasa memakai mile atau a mile untuk jarak/jauh.
8 km kira-kira setara 5 mile, sedangkan 1 mile kra-kira mendekati 2 km.
How far is London? A hundred miles, bukan one hundred miles. Two hundred miles. Five hundred miles.
A hundred and one = 101
A hundred and two
A hundred and ten
A hundred and forty
A hundred and thirty five
Two hundred and fifteenThree hundred and sixty = 101
Four hundred and eighty
Nine hundred and thirty
Five hundred and seventy two
Two hundred and eighty six
Six hundred and ninety four
Driver : How far is London?
Pr.      : It's three hundred and fourty eight miles

Conversation II :
Driver : Excuse me? Is London far?
Pr.      : Yes, it is. It's two hundred miles
Driver :Excuse me? Is London far? 
Pr.      : No, it isn't. It's twenty miles

Pengemudi ingin mengetahui apakah posisinya jauh dari London (hanya ada 1 orang atau pengemudi sendiri dalam mobil)

Conversation III :
Driver : Excuse me?
Pr.      : Yes
Driver : Am I far from London?
Pr.      : No, you aren't, you're twelve miles from London
Driver : Thank you.

They aren't
We aren't
You aren't
You're = you are
They/we/you aren't far from London.

Belajar jarak untuk yang lebih jauh lagi, misal : 83 (eighty three) miles, dan seterusnya.

Conversation IV :
Mark (P) : How far is London?
Sue (W) : It's eighty three miles
Mark (P) : How far is London?
Sue (W) : It's a hundred miles.

100 = a hundred, one hundred
200 = two hundred
sesudah kata hundred tidak dapat kita tambahkan "s".
Berlatihlah dengan amgka-angka berikut ini : 101, 202, 110, 140, 135, 178, dst.; dan juga untuk angka-angka yang lebih dari 200 : 215, 360, 480, 930, 572, 282, 694
How far is London?
It's 348 (three hundred and forty eight) miles.
It's 579 (five hundred and seventy nine) miles.
It's 162 ( a hundred and sixty two) miles.

Conversation V :
P : Excuse me
W : Yes
P : Is the road to London?
W : Ye, it is.
P : Is London far?
W : Yes, it is.. It's twelve miles.

Conversation VI :
P : Excuse me
W : Yes.
P : Am Ia far from London?
W : No, you aren't. You're 12 (twelve) metres from London
P : Thank you.


Inilah suasana jual lelang :
Start .....
Three hundred? (2X)
I'm bidding
three hundred and twenty five (325)? (2X) ... three hundred and fifty (350)? (2X)... three hundred and seventy five (375)? (2X) ... and I'm bidding more : four hundred and twenty five (425)? (2X)...Yes, thank you. Four hundred and twenty five for Mrs. Jones. Going to Mrs. Jones, going, going,  gone. So, to Mrs. Jones for our hundred and twenty five, welldone!

Kamis, 22 Maret 2012

PEMBELAJARAN LV : MENGENAL LEBIH JAUH ANGKA-ANGKA

Dalam Pembelajaran LV (ke-55) ini kita akan berlatih lebih banyak tentang angka-angka. Bersama Sue dan kawan-kawan telah kita latih hal tersebut pada Pembelajaran terdahulu. Sue : Thirty, eighty, fifty ?. Sri : Inilah jawaban yang seharusnya anda tulis 50, 80, dan 50.
Sue : Sixteen, ninteen, seventeen?
Sri : 16, 19, 17.
Sue : forty, forteen, eighty, eighteen, twenty, twenty one, twenty two, rwenty three, twenty four, twenty five?
Sri : 40, 14, 80, 18, 20,21. 22, 23, 24, 25
Sue : twenty six, twenty seven, twemty eight, twenty nine, thirty, thirty one, thirty two. thirty three?
Sri : 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33.
Angka-angka selanjutnya sampai 100 dibentuk secara sama.

Berlatih angka dengan kata/angka dibolak-balik :
Forty six (46), sixty four (64), eighty seven (87), seventy eight (78).
Tuliskan dalam angka kata-kata berikut ini :
Fifty two? ... thirty four? ...ninety one? ... twenty seven?
Apakah anda telah menulis : 52, 34, 91, 27.
Bagaimana bila kita menerangkan diri kita sendiri? Seorang pria mengajukan permohonan untuk memperoleh pasport. Pegawai wanita di kantor yang mengurusi pasport mengisikan sehelai formulir untuknya, sekaligus menanyakan beberapa pertanyaan tentang si pemohon :
W : What's your name?
P : White
W : Initial?
P : RH
W : and your address?
P : thirty nine Cook Street London NW3.
Ternyata nama orang itu RH White, dan alamatnya Cooks Street (CS) Nomer 39 London NW3. Sesudah nama London ada 2 huruf dan 1 angka (NW3) yang menunjukkan di daerah bagian manakah di London, letak jalan yang bernama  Cooks  Street tersebut.
W : Right, how old are you?
P : I'm forty seven.
W : and how tall are you?
P : I'm one metre seventy eight.
     Right, Selfhelp, please. Thank you.

Sumber Inforamsi : BBC English Step By Step, by : Sri Owen, Mark, and Sue.

Sabtu, 17 Maret 2012

PEMBELAJARAN XI : MENEBAK HAL-HAL YANG BERKAITAN DENGAN SOSOK DALAM FOTO

Dalam Pembelajaran XI ini, kita akan bermain tebak-tebakan dalam  acara Cerdas Tangkas "Mystery Photo". Ketua acara membawa sebuah foto, dan regu peseta akan menebak nama foto tersebut.
Pr. : Good morning. This is the BBC from London. And now, it's called Program Mystery Photo.
Lk.: Hullo again, and welcome to Mystery Photo. Now for Photo Number 1 (One) Photo Number 1
       (One)
Pr. : Photo Number 1 (One) is Bob Geldof. Bob Geldof
Bob Geldof orang Irlandia (Irish) dan merupakan seorang penyanyi (a singer).
Pr. : The photo. Is it a woman? (nada naik)
Lk. : No
Pr. : A man (nada turun). Is he old?
Lk. : No, he isn't
Pr. : he's young? (nada naik)
Lk. : well, he's quite young
Pr. : Is he married?
Lk. : Yes, he is
Pr. : What is he like? Is he tall?
Lk. : Yes, he is
Pr. : Is he fat?
Lk. : No, he isn't

Lk? : What does he do? Is he a film star?
Lk   : No, he isn't
Pr.  : Is he a singer?
Lk. : Yes, he is
Pr. : A singer.(nada turun) Is he English? (nada naik)
Lk.: No, he isn't
Pr. : American. Is he American?
Lk.: No, he isn't
Lk? : Is he Irish?
Lk. : Yes, he is
Lk? : Is he Bob Geldof?
Lk. : Yes, he is Bob Geldof, well done (well done digunakan untuk ucapan selamat kepada seseorang
Are you tall? Apakah anda tinggi?
Are they two men? Apakah dua orang lelaki (dalam photo itu)?
Are they young? No, they aren't young. They aren't American
Are they tall? Yes, they're tall.
man, men, woman, women, child, children
Kembali ke QUIZ, tentang Royal = dari keluarga kerajaan (Charles and Diana)
Lk. : Photo .Number Two. Two people in this photo. Two people. Right!
Pr. : Are they two men?
Lk. : No, they aren't
Pr. : Two women?
Lk. : No, they aren't
Lk.? : So, they're a man an a woman. Are they married? (nada tinggi)
Lk. : Yes, they are
Lk.? : Are they young?
Lk. : Yes, they're quite young
Lk.? : Are they tall?
Lk. : Yes, they're tall
Pr. : ehm, are they American?
Lk.: No, they aren't
Pr. : Are they British?
Lk. : Yes, they are
Lk.? : Are they Royal?
Lk. : Yes, they are
Lk.? : Are they Charles and Diana?
Lk. : Yes, they are, well done.

Are tehy American?
No, they aren't
Are they British?
No, they aren't
Are they Indian?
No, they aren't
Are they Chinnese?
Yes, they are

Are they Australian?
No, they aren't
Are they Japanese?
No, they aren't
Are they Egyptian?
Yes, they are



Kamis, 15 Maret 2012

PEMBELAJARAN LIII : BELAJAR TENTANG PECAH-BELAH, TERMASUK KELENGKAPANNYA (SENDOK, GARPU, DSB.)

Dalam Pembelajaran LIII (ke-53) kita sama-sama belajar tentang barang pecah-belah, dan kelengkapannya seperti sendok, garpu, dan sebagainya.
Kita sudah mengenal : a plate (sebuah piring), a cup (sebuah cangkir), dan a fork (sebuah garpu).
Dengarkan pembicaraan berikut antara suami dan istri.
Suami : what do we need?
Istri : Plates
Suami : How many?
Istri : Five
Suami : O.K., what else?
Istri : Cups. Four cups.
Suami : Right
Istri : and forks, four forks.
Perhatikan yang mereka butuhkan : Five plates, four cups, and four forks.
a saucer : piring tatakan (lapak) cangkir/cawan (dalam bentuk jamak menjadi saucers, suara s-nya di bagian belakang : berat).

Conversation
Suami : and saucers?
Istri : Oh yes, four saucers.
         and spoons in the saucers

Mark : Right, or Okey

S: what do we need?
I : plates
S : How many?
I : Five

I : Cup and saucer
S : Spoon and fork.

Suami-istri sedang mempersiapkan sebuah pesta. Berikut ini pembicaraan mereka.
S : What do we need?
I : Glasses
S : How many?
I : Twelve (glasses)

Dua orang baru saja pindah ke rumah baru. Di sekeliling mereka terdapat banyak kotak milik nereka.
So1 : What's in the box?
So2 : Plates
So1 : and that box?
So2 : Glasses
So1 : and that one?
so2 : cups and saucers

jambangan bunga : a vase, vases (s dibaca berat)
piring besar : a dish, dishes (s dibaca berat)

So1 : What's in that box?
So2 : Cups and plates
So1 : And that box?
So2 : Vases
So1 : And this one?
So2 : Dishes

So1 : What's in that box?
So2 : Cups and dishes
So1 : and that one?
So2 : vases and dishes

Sumber Informasi : BBC English Step By Step, by : Sri Owem, Mark, and Sue.

Musik Campursari Ditinggal "Pergi", Siapa Peduli?

133173366058309153 
Harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama, dan Manthous “pergi” meninggalkan Campursari. Secara kebetulan Sang Maestro Musik Campursari meninggalkan kita pada saat Hari Musik Nasional (9 Maret, diambil dari hari kelahiran W.R.Supratman, sang pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya) menjadi catatan khusus untuk merefleksi keberadaan musik Campursari.

Keberadaan musik tersebut tidak bisa dilepaskan dari peran sosok Manthous, yang bernama asli Anto Sugiartono. Manthous merupakan anak kedua keluarga Wiryaatmaja dari enam bersaudara. Mengawali karier musiknya secara otodidak di kampung halamannya (Sumberjo, Ngawu, Playen, Gunungkidul, D.I. Yogyakarta) sejak masih usia SD, dengan membentuk grup band “Dendang Kelana”, serta menjadi spesialis pemain cello orkes kroncong “Tunas Jaya”  dan akhirnya orkes kroncong “Trisnasari”. Pada saat usia sekitar 16 (enam belas) tahun, ia hijrah ke Jakarta. Menurut informasi dari beberapa orang terdekatnya,sebelum ke Jakarta ia sempat ke Cirebon menjadi pengiring wayang Cirebonan. Pada saat saya masih kecil, melalui layar kaca TVRI, saya pun sering melihat penampilan Manthous (waktu itu panggilannya masih Mas Antok) dalam grup kroncong Bintang Jakarta (pimpinan BJ. Budiman). Beberapa Grup Band yang pernah dimasukinya antara lain : B. Blus (anak Benyamin S.),  Flower Sound (Charles Hutagalung). Proses belajar musiknya secara otodidak ternyata dimulai dari grup ke grup, dari panggung ke panggung, dan akhirnya merambah dunia rekaman. Pengalaman bekerja di perusahaan rekaman baik di Musica Studio maupun ARCO (Aryanto Company) tidak ia sia-siakan. Beberapa lagu pop yang ia ciptakan dan pernah meramaikan industri musik di Indonesia antara lain : Jamilah (Jamal Mirdad), Surga Neraka (Hetty Koes Endang), Gethuk (Nur Afni Oktavia), Kangen (Evi Tamala). Ia mulai mencoba-coba memberi warna musik Jawa (pelog dan atau slendro) sebagai musik pentatonik agar dapat ditampilkan sebagai musik diatonik. Lagu Campursari yang ia ciptakan dan meledak di pasaran antara lain : Sakit Rindu, Rondo Kempling, Mbah Dukun. Dalam berkarya, ia senantiasa belajar dari para pendahulunya, termasuk dari Ki Dalang Narto Sabdo, yang kita kenal juga sebagai pencipta lagu-lagu Jawa. Musik Jawa pembaharuan ini mulai populer (”booming”) pada tahun 1994-an sampai tahun 2004-an (selama sekitar 10 tahun, atau sekitar 4 tahun sebelum Reformasi sampai 6 tahun setelah Reformasi).

Ada 3 (tiga) hal perubahan mendasar pada musiknya : 1. Frekunesi nada dari pentatonik gamelan (pelog dan atau slendro) diubah jadi diatonik 2. Warna musiknya jadi pentatonik dan diatoinik 3. Harmonisasi musiknya masih Jawa (pelog dan atau slendro). Ibarat makan ketela, ketela itu sajiannya sudah tidak sekedar direbus, tetapi sudah disajikan dengan margarin dan bumbu-bumbu yang mengenakkan. Perubahan pada aspek bunyi/suara pada dasarnya adalah suara kethuk diganti cuk; suara kempyang diganti cak; serta suara saron, kenong, dan gong, diganti bas elektrik. Jenis kendhang yang digunakan dalam Campursari, yakni : kendhang batangan atau ciblon. Bahkan perubahan secara revolusioner terhadap alat musiknya, bisa terwakili dalam satu alat musik saja : keyboard, yang terprogram Campursari. Struktur bentuk penciptaan gendhingnya didasarkan pada 3 (tiga) jenis : 1. Langgam Jawa 2. Gendhing Ritual (misal musik iringan Temu Manten) dan Klenengan (misal “Kinanti Subakostowo”) 3. Dangdut Jawa (misal “Balen”).
Perubahan dimaksud berarti menciptakan atau melahirkan kembali akar tradisi milik kita sendiri (musik Jawa) dengan nama baru “Campursari” menyesuaikan dinamika masyarakat pada saat itu, sehingga muncul budaya massa musik Campursari.Inilah sebenarnya hakekat pelestarian budaya.


Ada 3 (tiga) aspek berkaitan dengan upaya pelestarian dimaksud, yakni : mempertahankan budaya yang sudah ada, memperkembangkan dalam arti memperbarui/mewarnai tanpa mengubah hakekat, dan menyebarluaskan. Untuk melestarikan budaya massa musik “Campursari” perlu kita simak hasil penelitian Wadiyo, Staf Pengajar FBS Universitas Negeri Semarang, tahun 2007, yang berjudul “Campursari dalam Stratifikasi Sosial di Semarang”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat terhadap musik Campursari antara masyarakat remaja (usia 13 - 21 tahun) golongan atas dengan masyarakat remaja golongan bawah ada perbedaan. Minat golongan yang pertama dalam kategori cukup, sedangkan yang kedua dalam kategori besar. Dengan kata lain (berdasarkan simpulan dan saran penelitian), Campursari itu lebih bermakna positif bagi remaja golongan  bawah dibanding remaja golongan atas. Sehingga Campursari dapat menjadi simbol ikon masyarakat golongan bawah. Potensi banyaknya (populasi) golongan bawah yang mencintai Campursari ini dapat dijadikan acuan dalam membangun karakter budaya bangsa melalui penyempurnaan tampilan Campursari (termasuk syair lagunya) yang lebih bermanfaat dan bermartabat. Campursari dengan demikian diharapkan tidak sekedar dipandang sebagai “Campursaru” (pornokata), seperti lagu Cucakrowo, tetapi juga “Campursareh” (sabar bersama). Adanya perbedaan minat tersebut hendaknya dijadikan pemahaman pemerintah agar jenis musik (seni) apapun perlu diberi kesempatan berkembang seluas-luasnya dan “sebebas-bebasnya”

Mengingat keberadaan Campursari berangkat dari akar budaya tradisi milik kita sendiri, semua pihak –termasuk pemerintah–perlu memberi perhatian khusus terhadap musik jenis ini. Kita berharap Campursari senantiasa lestari dan eksis, tak mati ditelan jaman. Pemerintah dalam hal ini dapat mempelopori dan memfasilitasi lomba-lomba musik Campursari untuk memunculkan para kreator baru, dengan memberikan imbalan atau penghargaan bagi para pemenangnya, dan dapat memberdayakan kelompok-kelompok Campursari yang ada dengan menampilkan dan mengapresiasi mereka secara bergiliran di acara-acara dan tempat-tempat tertentu(seperti peringatan Hari Jadi, Hari Kemerdekaan, di lokasi wisata pantai maupun tempat bersejarah saat liburan maupun lebaran). Barangkali kalau bisa bersenandung, Manthous akan ber-Campursari kepada kita :

aku tak butuh patung pemadan rupa, bila Campursari-ku hilang tak bermakna
aku butuh arung lautan samudra,
hingga Suriname, jiwaku terbaca
“ing pinggiraning bengawan sore”
aku terbawa arus yang tak bisa kulawan
namaku tak lagi Manthous, tak lagi Antok, tak lagi Anto Sugiartono
namaku Campursari yang melukis mimpi di Taman Keindahan Abadi

Selamat jalan Mas Manthous, musik Campursari kautinggal “pergi”, siapa peduli?
Gunungkidul, 14 Maret 2012.

Rabu, 14 Maret 2012

PEMBELAJARAN LII : BERMAIN DENGAN SEORANG PEMAIN SULAP

dalam Pembelajaran LII (Ke-52) ini kita akan awali belajar kita dengan bermain dengan seorang pemain sulap.
Dimulai dari tumpukan kartu sebanyak 4 (empat) set, masing-masing set mempunyai angka 1 s.d. 10.
Seorang pemain sulap, kita namakan "X".

Conversation I :
X : Take a card
Y : Right
X : Is it a five?
Y : No, it isn't
X : Is it a ten?
Y : Yes, it is.

Conversation II :
X : Look, ten cards, One, two, three, four, five, six, seven, eight, nine, ten. Take a card!
Y : Right
X : Is it the five?
Y : No, it isn't
X : Is it the ten?
Y : Yes, it is.

Look ten cards, ten cards one to ten!
Pemakaian kata sandang "the" kalau yang dibicarakan tak ada kartu lainnya (hanya satu set kartu).
Is it a five?
Is it the five?
Bedakan antara ucapan "the" dan ucapan "a".
Berikut ini nama-nama kamar (=room) di dalam rumah, dengan kata sandang "the", karena biasanya hanya ada satu masing-masing.
the kitchen : dapur
the sitting room : kamar duduk, atau sering disebur ruang tamu
the dinning room : kamar makan
the toilet : kamar kecil
the bathroom : kamar mandi
the hall : kamar/ruangan do belakang pintu masuk (rumah)
Seorang wanita hendak menjual rumahnya kepada seorang pria atau calon pembelinya (Conversation III, IV, V).

Conversation III :
W : This is the dinningroom
P : Yes
W : And this is the sitting room
P : And that room's on the left?
W : That's the kitchen
 
Conversation IV
W : This is the bathroom
P : I see, and that room's on the right?
W : That's a bedroom

Conversation V
W : This is the hall
P : Yes
W : The sitting room is on the right
P : And the room's on the left?
W : That's a bed

Sumber Informasi : BBC English Step By Step, by : Sri Owen, Sue and Mark.

PEMBELAJARAN LI : MEMBAHAS REAKSI SESEORANG MENDENGAR BUNYI/SUARA TERTENTU

Dalam Pembelajaran LI (Ke-51) ini kita akan bersama-sama membayangkan reaksi seseorang ketika mendengar bunyi atau suara tertentu dan ia berusaha untuk menebaknya apa itu atau siapa itu.

ngeng ..... ngeng ..... ngeng .......
P : Listen, what is that? (what disini dimaksud sebagai binatang atau benda, kalau tentang orang menjadi who
     is that?)
W : A plane (suatu pesawat yang tidak tertentu, sedangkan a merupakan kata sandang yang berarti satu
      atau sebuah) .
Mereka (P, W) masih berjalan dan mendengar bunyi yang aneh.
P : Listen, what is that?
W : It's s bird (Is kata kerja to be bentuk orang ketiga, it's = it is)
Bunyi here (disini) sama dengan bunyi ear (telinga). Bunyi there (disana). Bunyi there pada permulaannya kita ucapkan dengan lafal seperti that dan this., yaitu dengan meletakkan ujung lidah dan menekankan ke gigi depan bagian atas. Ucapan selengkapnya pada bagian akhir kata tersebut mirip dengan kata air dalam bahasa Inggris yang berarti udara. Berikut ini seorang yang bernama McDonald yang mempunyai farm (tanah pertanian dan peternakan). Dilingkungannya tercipta lagu bernuansa pertanian/peternakan.
Lembu mengeluarkan bunyi/suara MO, sedangkan kambing/domba mengeluarkan bunyi/suara BA.
Inilah lagu tersebut :
With the mo mo here, and the mo mo there
here mo, there mo
everywhere mo mo 
and a ba ba here, and a ba ba there
everywhere ba ba
All my McDonald at the farm
iya iya     o
Malam telah larut, Peter dan Anne menyusuri jalan yang gelap dan sepi, tiba-tiba terdengar suara/bunyi lonceng :
theng .... theng ..... theng ......
Peter : It's twelve o'clock. Anna, Anna, are you there?
Anna : Yes
Peter : Anna, Anna, listen! What's that?
Anna : It's a tree. (terdengar suara angin yang menerpa pohon).
Weong ... weong ... weong
Peter : Anna, Anna, listen! What is that?
Anna : Don't worry, Peter! It's a cat.
hi ... hi ... hi ...
Peter : Ann, what is that?
Anna : Oh, Peter. It's a bird.
Peter merasa agak takut melewati jalan yang gelap dan sepi. Perhatikan kata-kata : a tree, a cat, dan a bird.
John baru saja memberi hadiah kepada isterinya. Hadiah itu berupa bungkusan persegi.
John's wife : John, thank you. What is it? (What is it = apakah ini)
John : Guess! (guess = coba terka)
John's wife : Is it a book?
John : No, it isn't a book.
John's wife : Is it a record?
John : No, it isn't a record
John's wife : Is it a picture?
John : Yes, it's a picture
Untuk mengucapkan kata "thank" , kita perlu meletakkan ujung lidah dibawah gigi depan atas dan tidak perlu ditekan keras seperti pada "that".

Sumber Informasi : BBC English Step By Step, by : Sri Owen, Sue, and Mark.

Selasa, 13 Maret 2012

PEMBELAJARAN L (KE-50) MEMBAHAS KOTA-KOTA PENTING

Dalam Pembelajaran L (ke-50) ini kita akan sama-sama belajar tentang kota-kota penting sebagai nama tempat.
I (P) :Where's John?(where's = where is)
II (W) : He's in London he's = he is).
Nama-nama kota penting atau besar lainnya : Paris, Madrid, Cairo, Tokyo, New York, Bangkok, Lusaca.
Flight BR478 to Cairo is now boarding at Gate Twelve.
Plane BR478 to Paris and New York is now boarding at Gate Eleven.
Conversation :
I (P) : Where's John?
II (W) : He's in London
III (W) : He isn't in London, he's in Paris.
Peter (berada di luar negeri) menelpon teman wanitanya di London.


Someone (W) : Hullo!
Peter (P) : Hullo, this is Peter.
Someone (W) : Peter, where are you?
Peter (P) : I'm in New York
Someone (W) : New York, what's the time there?
Peter (P) : It's nine o'clock here. What's the time there?
Someone (W) : Here in London It's two o'clock in the morning

Sumber Informasi : BBC English Step By Step, by : Sri Owen and her friends : Paul, and Kate.

PEMBELAJARAN XLIX : MEMBAHAS TENTANG JAM

Dalam Pembelajaran XLIX ini kita akan belajar bersama-sama tentang jam. Itu artinya kita akan membicarakan angka dalam jam. Seperti yang biasa telah kita pelajari tentang angka dalam nomor telpon.
Laki-laki : What's your phone number?
Perempuan : 019303920.
Dalam bahasa Inggris untuk menyampaikan jam, dimulai dengan kata it's, lalu diikuti atau disusul dengan o'clock.
It's four o'clock
It's five o'clock
It's two o'clock
It's six o'clock
It's one o'clock
half past : lebih/lewat setengah
It's half past five : lima lebih setengah jam atau setengah enam (05.30)
It's half past two : dua lebih setengah jam atau setengah tiga (02.30)
It's half past ten : sepuluh lebih setengah jam atau setengah sebelas (10.30)
It's half past eleven : sebelas lebih setengah jam atau setengah dua belas (11.30)
It's half past eight : delapan lebih setengah jam atau setengah sembilan (08.30)
It's half past four : empat lebih stengah jam atau setengah lima (04.30)
It's half past twelve : dua belas lebih setengah jam  atau setengah satu (12.30)

Conversation
A (Lk.) : What's the time?
B (Pr.) : It's half past one.
A (Lk.) : Half past one? I'm late.
Perhatikan irama lagunya (di da di da) :
It's ten o'clock
It's half past ten
It's half past one
It's four o'clock
It's eight o'clock
It's half past nine
It's half past ten
quarter past : lebih/lewat seperempat
It's quarter past two : dua lebih seperempat jam
It's quarter past four
lebih/lewat seperempat : quarter past, contoh : quarter past two
kurang seperempat : quarter to, contoh : quarter to nine

Latihan :
1. Jam 06.15 : It's quareter past six
2. Jam 11.15 : It's quareter pasteleven
3. Jam 05.15 : It's quarter past five
4. Jam 12.15 : It's quareter past twelve
5. Jam 11.45 : It's quarter to twelve
6. Jam 03.45 : It's quareter to four
7. Jam 04.45 : It's quarter to five
8. Jam 01.45 : It's quarter to two.

Sumber Informasi : BBC English Step By Step, by : Sri Owen and her friends : Paul and kate

Senin, 12 Maret 2012

PEMBELAJARAN XLVIII : MEMBAHAS TENTANG NAMA-NAMA PEKERJAAN

Dalam Pembelajaran XLVIII ini kita akan belajar bersama-sama tentang Nama-nama Pekerjaan (The Names Of Job).
Conversation between Paul and Kate
Paul : What do you do?
Kate : I'm a teacher. What do you do? (a teacher : seorang guru)

Paul : I'm a doctor (a doctor : seorang dokter)
a farner : seorang petani
a waiter : seorang pelayan
a pilot : penerbang

Pemakaian kata sandang "a" dimuka nama-nama pekerjaan dapat berarti seseorang atau sesuatu. Misalnya seorang dokter, seorang penerbang,dsb. Bunyi "a" seperti pada kata "banana" pada huruf yang pertama dan ketiga (e). Teacher, doctor, farmer, dan waiter, berakhiran "er" dan "or".
Dia laki-laki adalah : He
Dia wanita adalah : She
Seorang pria dan wanita sedang melihat-lihat foto.
Wanita : This is a photo of my wedding (Ini potret pernikahan saya)
              This is John. He's my brother. He's a pilot.
Pria : eh ... and this?
Wanita : This is Sue. She's my sister. She's a doctor.
Pria : really?
         Who's this?
Wanita : This is my mother

Sumber Informasi : BBC English Step By Step, by : Sri Owen and her friends : Kate and Paul.

PEMBELAJARAN XLVII : MEMPERKENALKAN TEMAN/KAWAN KITA KEPADA ORANG LAIN

Dalam Pembelajaran XLVII ini kita akan sama-sama belajar memperkenalkan teman/kawan kita di suatu acara, misalnya dalam pesta, di restauran, atau di tempat-tempat lain yang memungkinkan. Sri memperkenalkan tema/kawannya kepada kita dalam suatu pertemuan.
This is Kate, and this is Paul.
Kita umpamakan dalam sebuah pesta, tuan rumah memperkemalkan kawannya yang bernama Anne Rick kepad kawan lainnya bernama John Park.
"John, this is Anne Rick"
"Anne, this is John Park"
This (=ini) diikuti to be bentuk orang  ketiga tunggal is
Kemudian kedua kawan yang diperkenalkan saling menyapa "How do you do?"
Percakapan lain :
Tamu : Who is that? (dengan kata that, karena letak yang diperkenalkan dari yang memperkenalkan agak jauh).
Tuan Rumah : That is (that's) John Park
Digunakan kalimat This is John Park, karena pertimbangan letak orang yang diperkenalkan.

Melihat Potret
Ketika kita melihat-lihat Potret, dengan pertanyaan :
Yang memegang Potret : Who is this? (nada naik pada akhir pertanyaan)
Yang menjawab pertanyaan menggunakan "that" (karena letaknya agak jauh) : That's John Park (dengan nada datar).
Percakapan :
A : Who is this? (dengan nada naik)
B : That's John Park
A : And who is this? (dengan nada datar)
B : That's my brother
my brother : kakak/adik laki-laki saya
my sister : kakak/adi perempuan saya
my mother : ibu saya
my father : ayah saya
A : Who is this? (dengan nada naik)
B : That's my brother
A : And who is this?
B : That's my mother
A : And this?
B : That's my sister
A : And this is your father?
B : Yes, that's my father.
Bunyi "th" pada kata that, this maupun father, diucapkan dengan cara menempelkan ujung lidah pada gigi atas.
That's John Lenon, John's singing "IMAGINE"
That's Frank Sinatra
That's Mrs. Tatcher
That's Mr. Reagen
That's Martin Luther King
This pada dasarnya dipakai untuk memperkenalkan sesuatu, juga untuk mengantarkan acara.
Good morning, this is BBC, this is English Step By Step Saying "Goodbye".

Sumber Informasi : BBC Step By Step, oleh Sri Owen cs.

PEMBELAJARAN XLVI MENYEBUT NAMA, ALAMAT, TERMASUK CARA MENGEJA (SPELLING)

Dalam Pembelajaran XVI kita akan belajar menyebut nama. alamat, termasuk cara mengeja atau spelling (lanjutan contoh Spelling dalam Pembelajaran yang lalu).
Cobalah kita berlatih mengucapkan spelling berikut :
12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, dan seterusnya.
L, M, N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Y, Z.

Kini dengarkan nama-nama berikut ini :
Mr. Park, seorang pria berkunjung ke sebuah kantor Mr. Kerk.
Dalam bahasa Inggris untuk pria dewasa (sudah kawin) disebut Mister (Mr,), sedangkan wanita yang sudah kawin disebut Misses (Mrs.) Dan wanita yang tidak.belum kawin disebut Miss saja.

Percakapan :
Petugas : Good afternoon
Mr. Park : Good afternoon, selanjutnya Mr. Park menyebut nama seseorang.
Mr. Park : Mr. Kerk?
Petugas : Mr. T. Kerk or Mr. R. Kerk?
Mr. Park : Mr. T. Kerk
Pegawai  : Your name?
Mr. Park : Mr. Park
Peugas : Thank you. Just a minute, Mr. Park. Mr. Kerk, it's Mr. Park.
Praktek spelling di bandara. Dengarkan, pengumuman nomor penerbangan.
VWXYZ Flight AB 123, or Flight SJ456
Last for flight TW 589 to Chicago (diucapkan dua kali), Last for flight SW846 to ......................
We announce for plane CX319 from Hongkong
Flight QZ673 to London is now boarding


Passangers for RJ842 to Dubai. Please perceit to Gate 20.

Percakapan :
Petugas : Your name, please?
Mrs. Park : Park
Petugas : Misses or Miss?
Mrs. Park : Misses Park
Petugas : Initial? (Huruf pertama pada nama Anda?)
Mrs. Park : W
Petugas : Your address?
Mrs. Park : Nine York Road, London SW3
(SW3 adalah Poster Code, begitu luas wilayahnya sehingga ada London SW3, London SW2, dan sebagainya). Lihat film "84 CHARING CROSS ROAD")
Petugas : Spelling the road (Can you spell it ?)
Mrs. Park : Y.O.R.K.
Petugas : Okey.
Dalam bahasa Inggris, kalau kita menyebut jalan, nomor rumahnya harus disebutkan lebih dulu. Karena wilayah London luas sekali, maka masing-masing  wilayahnya diberi Poster Code.

Sumber Informasi :  BBC Step By Step, oleh : Mark, Sue, dan Sri Owen.

PEMBELAJARAN XLV : CARA MENYEBUTKAN ANGKA/BILANGAN UNTUK NOMOR TELPON MAUPUN KUNCI KAMAR HOTEL

Dalam Pembelajaran XLV ini kita akan belajar "Cara Menghitung".Kita akan memulai pembelajaran ini dengan percakapan antara pembeli (seorang wanita) dengan penjual/pemilik toko. Wanita itu bertanya (dengan nada naik) : How much?, lalu pemilik toko menjawab (dengan nada turun) : Five pounds, please. Seperti pembelajaran kita sebelumnya, please merupakan kata tambahan untuk bersikap lebih sopan.
Wanita itu lalu memberikan "Here y ou are!" (Here diucapan dengan nada naik, sedangkan are dengan nada turun). Wanita itu menghitung uangnya, "One, two, three, four, five!"
Pemilik toko menjawab, "Thank you".
Latihan Menghitung : one (1), two (2), three (3), four (4), five (5), six (6), seven (7), eight (8), nine (9), ten (10). Perhatikan ucapan ai pada five (5) dan nine (9)
 two and four = six
(diucapkan : tuu en foor ekuals siks)
two and five = seven
(diucapkan : tuu en faif ekuals seven)
Ketika pesawat ruang angkasa akan diluncurkan, di sini kita menghitung dari nomor yang tinggi ke nomor yang rendah. Dengarkan aba-aba :
ten (10), nine (9), eight (8), seven (7), six (6), five (5), four (4), three (3), two (2), one (1), zero (0)
baru kemudian pesawat meluncur.
Seorang pria di meja penerima tamu sebuah hotel meminta kunci kamar kepada pegawai hotel.
Pria itu : My key, please?
Pegawai hotel : What number?
Pria itu : Four six eight (468)
Contoh penyebutan nomor kunci yang lain : seven nine two (792), two five o (250), eight seven two (872), six nine three (693), four o five (405), one eight six (186), seven five one (751), dan seterusnya.
Pengucapan o (0) ini bertlaku baik untuk nomor telpon maupun nomor kamar.

Sumber Informasi : BBC Step By Step, oleh : Mark, Sue dan Sri Owen.

PEMBELAJARAN XLIV CARA BERTEGUR-SAPA DENGAN SPELLING DAN SAPAAN YANG SOPAN

Sapaan yang lebih formal dalam berkomunikasi, di pagi hari dengan "good morning", di siang hari dengan "good afternoon", dan di sore/petang hari dengan "good evening". 
Kali ini, kita sedang berada di kamar/ruang tunggu dokter praktek. Coba dengar percakapan mereka, tatkala seorang pasien masuk.
Receptionist : Good morning
Patient         : Good morning
Receptionest : Your name, please?
Patient          : Alan Hood
Receptionist  : Sorry?
Patient          : Alan Hood
Receptionist  : Can you spell it, please?
Patient          : A.L.A.N.   H.O.O.D,
Receptionist  : A.L.A.N.   H.O.O.D,
Patient           : Yes
Marilah kita belajar mengeja dalam bahasa Inggris baik yang berupa bilangan maupun aksara.
Bilangan :
1 - one (wan), 2 - two (tu), 3 - three (thri), 4 - four (fau), 5 - five (fiv), 6 - six (siks), 7 - seven (seven), 8 - eight (eit), 9 - nine (nain), 10 - ten (ten), 11 - eleven (eleven), 12 - twelve (twelf), 13 - thirteen (thertin), 14 - fourteen (fortin), 15 - fifteen (fiftin), 16 - sixteen (sikstin), etc.
Aksara/huruf/abjad :
a (ei), b (bi:), c (si:), d (di:), e (i:), f(ef), g (ji:), h (eic), i (ai), j (jei), k (kei), l (el), m (em), n (en), o (ou), p (pi:), q (kyu:), r (a:), s (es), t (ti:), u (yu), v (vi:), w (dablyu), x (eks), y (wai), z (zed).
Huruf h, j dan k diucapkan senada dengan huruf pertama dalam alphabet atau a.
Dalam bahas Inggris sangatlah penting berbicara dengan sopan, sehingga penerima tamu dalam percakapan tersebut di atas menambahakan kata please setelah your name.
Nama-nama yang pernah kita kenal adalah John Bath, Ann Peg, dan Alan Hood.
Alan Hood, Alan : nama panggilan, sedangkan Hood adalah nama keluarga.
Lima huruf setelah huruf pertama dalam abjad berakhir dengan bunyi yang sama, yakni : b, c, d, e, g (bi, si, di, i, ji)
Bedakan bunyi huruf yang berbeda g (huruf ke-7) dengan j (huruf ke-10),  juga i (huruf ke-9), e (huruf ke-5), dan a (huruf ke-1).

Sumber Informasi : BBC Step By Step bersama Sri Owen, Sue dan Mark.

Selasa, 06 Maret 2012

Menyusuri Gua/Luweng Cokro di Blimbing, Umbulrejo, Ponjong, Gunungkidul

Pada hari Senin, 27 Februari 2012, sehabis jam kerja, sore hari dengan naik sepeda motor roda dua saya iseng meluncur dari kota Wonosari menuju ke obyek wisata air Beton Indah di desa Umbulrejo, Kec. Ponjong, Kab. Gunungkidul. D.I. Yogyakarta (sekitar 15 Km dari kota Wonosari ). Rupanya sudah terlalu sore, sehingga di Beton Indah, saya sama sekali tidak bisa melakukan aktivitas air atau outbond seperti biasanya. Eh, ternyata di warung makan kompleks Beton Indah, saya diberi informasi  oleh pemilik warung makan itu tentang beberapa gua yang bagus dan kalau berminat diminta menghubungi Sdr. SULARNO, selaku koordinator teknis pemandu wisata gua, dengan nomor HP : +62 (0) 87838111466.

Sungguh merupakan pengalaman yang amat berharga, dapat menyusuri salah satu gua di wilayah Kab. Gunungkidul yang masih alami dan menakjubkan. Terus terang, saya memang "ngebet" ingin menikmati hiasan atau dekorasi dalam gua yang sering disebut sebagai speleothem, sekaligus mensyukuri karunia alam Tuhan yang menjadi rumah indah di dalam tanah. Apalagi gua tersebut merupakan gua vertikal yang hanya dapat dimasuki dengan peralatan "safety" yang memadai dan tentunya dengan pemandu-pemandu yang profesional. Gua dimaksud adalah Gua/Luweng COKRO yang terletak di dusun Blimbing, desa Umbulrejo, Kec. Ponjong, Kab. Gunungkidul, Propinsi D.I. Yogyakarta. Jarak dari kota Yogyakarta ke arah tenggara menuju lokasi mulut gua/luweng tersebut kurang lebih 46 Km, dengan waktu tempuh 1,5 - 2 jam untuk kendaraan pribadi, dan tentu lebih lama bila menggunakan kendaraan umum. Saya memulai penyusuran gua dengan start di Balai Informasi (kompleks Balai Pedukuhan/Pedusunan) dan diantar oleh pemandu wisata masyakat setempat yang dikoordinasikan secara teknis oleh SULARNO. yang tergabung dalam kelompok MEKAR. Selepas maghrib, aku bersiap-siap bersama para pemandu masyarakat setempat memasuki Gua/Luweng COKRO. Untuk penelusuran gua vertikal gelap abadi ini dapat dilakukan baik siang maupun malam. Para pemandu (sekitar 6 orang) senantiasa ringan tangan mendampingi atau membimbing saya masuk gua, melalui mulut gua yang pertama. Bagi wisatawan awam (bukan minat khusus) pun dijamin aman memasuki gua tersebut, asal mengikuti prosedur yang diatur oleh para pemandu. Kami bertiga (saya  dan dua orang pemandu) masuk gua dengan peralatan (rompi dan kelengkapannya, termasuk helm berlampu, serta lampu penerang yang diperkuat dengan aki kecil 12 volt). Satu pemandu memberi informasi-informasi perihal perguaan, dan satu lagi mengarahkan lampu penerang ke berbagai hiasan atau ornamen gua yang akan saya abadikan dengan kamera digital. Sedangkan tiga pemandu lainnya berjaga di atas (di sekitar mulut gua) sampai penyusuran kami selesai.

Gua/Luweng COKRO seperti tersebut di atas merupakan gua vertikal dengan kedalaman kurang lebih 18 meter. Gua ini memiliki 2 (dua) mulut gua yang berbentuk sumuran  dengan jarak antar sumuran sekitar 8 meter. Mulut pertama berukuran sekitar 1,5 m X 0,8 m (12 m2), sedangkan mulut kedua berukuran lebih sempit (kira-kira kurang dari setengah ukuran mulut pertama). Kedua mulut ini terbentuk dari runtuhan atap gua. Persiapan teknis memasuki Gua/Luweng tersebut diawali dengan cara mengeset peralatan yang antara lain (dikenalkan oleh pemandu) : tali elastis (tali utama), webbing (tali pengikat), carabiner, scroll, rompi (pakaian standar jelajah gua) beserta kelengkapannya. Akan lebih baik bila kita memakai sepatu boot atau sepatu/alas kaki tahan air, becek maupun batuan. Pengesetan ini memakan waktu 0,5 - 1 jam. Tali elastis diikatkan di antara pohon-pohon besar di sekitar mulut gua, dan bagian tengahnya menjulur ke mulut gua, dilengkapi dengan alat lowering (menurunkan) maupun hauling (menaikkan/menarik), melalui tehnik tali tunggal "SRT" (Single Rope Technic). Dalam kondisi yang telah berompi dan siap nyali kita diturunkan (lowering). Pengalaman para pemandu pernah menurunkan wisatawan asing dari Amerika seberat 110 Kg.
Sesampai di bawah, rasanya lega, memasuki dunia lain yang sama sekali belum pernah aku masuki. Pertama-tama saya berhasil mengabadikan mutiara gua yang berkerlip dan berkilau menempel bagian bawah dinding gua. Selanjutnya berbagai tipe atau bentuk stalaktit yang saya ambil gambarnya antara lain stalaktit bentuk straw atau sedotan, anggur, kacang maupun gerigi. Bentuk tiang (pertemuan antara stalaktit dan stalakmit) yang indah, flowstone (batu air) yang menyerupai patung singa, dan berbagai dekorasi mirip gorden di dinding gua yang dapat dibunyikan, stalaktit "samurai", kamar pengantin, dinding gua berpola "batik", termasuk beberapa binatang yang kami temui (laba-laba, kelelawar, sriti, kaki seribu putih) sungguh merupakan karunia Tuhan yang benar-benar menakjubkan dan  penuh pesona. Di akhir penyusuran kami, sampailah kita di ruang besar (chamber) yang berukuran sekitar 1000 m2 dengan ketinggian kurang lebih 25 m, yang atapnya dihuni oleh kelelawar maupun sriti. Begitu lega perasaan saya telah berhasil menelusuri gua tersebut selama kurang lebih 2,5 jam bersama para pemandu. Insya Allah pengalaman ini dapat menjadi pengalaman batin yang berharga yang sulit terlupakan. What a wonderful world ! . 

Berada di bawah mulut gua bersama pemandu

Stalakmit "Telur Ceplok"



Mutiara Gua (Cave Pearl) yang berkilau

Flowstone yang menyerupai Patung Singa

Salah satu ruang "Kamar Pengantin"